Home » » 10 Dampak Menakutkan Konsumsi Gula Berlebihan

10 Dampak Menakutkan Konsumsi Gula Berlebihan

contoh iklan

10 Dampak Menakutkan Konsumsi Gula Berlebihan – Gula memang memiliki banyak manfaat bagi tubuh namun rasa manisnya dapat membuat kita kecanduan lalu mengkonsumsi gula secara berlebihan sehingga dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit. Gula yang manis akan berubah menjadi momok yang menakutkan bagi kesehatan.


Pada dasarnya, segala sesuatu yang berlebihan akan berdampak kurang baik meskipun hanya air putih, jika kita minum terlalu banyak akan membuat perut kembung. Demikian juga dengan gula, apabila kita konsumsi melebihi takaran akan menimbulkan bahaya menakutkan bagi kesehatan kita seperti berikut ini.


Dampak Konsumsi Gula Berlebihan

1.    Memicu Penyakit Diabetes

Diabetes Mellitus atau kencing manis adalah salah satu penyakit berbahaya yang disebabkan kadar gula yang tinggi di dalam darah.

Di dalam tubuh kita, gula diproses menjadi lemak, 2-5 kali lebih cepat dibandingkan dengan pemrosesan karbohidrat. Dan, kandungan fruktosa dari gula juga diolah di dalam hati menjadi  lemak hati yang dapat memicu resistensi insulin. Sehingga memicu penyakit Diabetes Tipe 2 yang akan merongrong seumur hidup.

Baca Juga :

2.    Meningkatkan Resiko Alzheimer

Menurut sebuah studi pada tahun 2013 yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine, dijelaskan hubungan potensial antara Alzheimer dan kadar gula darah tinggi.

Dengan peserta uji coba yang lebih dari 2.000 orang, peneliti menemukan bahwa pada orang tanpa diabetes, kadar glukosa darah yang lebih tinggi secara signifikan berkorelasi dengan peningkatan risiko demensia (Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia).

Peserta dengan tingkat glukosa darah rata-rata 115 mg / dl tampaknya 20% lebih mungkin untuk mengembangkan demensia dibandingkan dengan kadar glukosa darah rata-rata 100 mg / dl. Data ini menunjukkan bahwa gula darah tinggi, bahkan dalam rentang prediabetes, dapat berkorelasi dengan peningkatan risiko Alzheimer.

Pada penelitian ini juga telah ditemukan hubungan antara obesitas, aktivitas fisik, dan penyakit Alzheimer. Saat 2013 Cleveland Clinic Medical Innovation Summit, Dr Jeff Cummings (Direktur Cleveland Clinic’s Lou Ruvo Center of Brain Health) menjelaskan bahwa obesitas berhubungan dengan penurunan volume otak yang merupakan bagian faktor risiko Alzheimer.

Sedangkan menurut penelitian di University of Washington School of Medicine telah membuktikan bahwa olahraga dapat membantu mencegah atau menunda timbulnya Alzheimer pada orang dengan pradiabetes atau diabetes tipe 2.

3.    Memicu Penyakit Perut

Kelebihan gula juga mengurangi jumlah Flora usus dimana Flora usus yang sehat membantu pencernaan dan melindungi organ pencernaan dari bakteri perusak. Jumlah kandungan gula yang semakin banyak di dalam usus akan membantu bakteri penyebab penyakit, jamur dan parasit berkembang biak cepat. Dampaknya: perut kembung, sembelit hingga buang air terus-menerus.

4.    Meningkatkan Resiko Kanker

Kelebihan gula juga akan meningkatkan resiko Kanker karena sel tumor perlu banyak gula untuk berkembangbiak. Menurut Professor Lewis Cantley dari Harvard Medical School yang meneliti peran gula dan munculnya kanker. Menurut Ahli biokimia ini konsumsi, gula berlebih akan mendorong munculnya kanker. Sehingga Cantley  menyaran agar sedapat mungkin mengurangi konsumsi gula.

5.    Mempercepat Proses Penuaan

Gula berlebih dalam tubuh juga akan mempercepat proses penuaan karena menyebabkan proses Glykation atau penggulaan jaringan kulit. Glykation ini berdampak pada molekul gula akan menempel pada serat kolagen yang memicu pengapuran jaringan sehingga elastisitas kulit menurun drastis, unsur beracun sulit dibuang lewat kulit dan sel menua dengan cepat. Kemudian kulit kering dan mengerut, kita kelihatan lebih tua dari umur sebenarnya.

6.    Mengakibatkan Kecanduan

Dampak menakutkan lainnya dari kelebihan gula dalam tubuh adalah menyebabkan kecanduan karena otak pengidap obesitas bereaksi terhadap gula mirip seperti pada pecandu alkohol.

Test untuk mengetahui apakah Anda tidak kecanduan gula dengan cara jangan konsumsi minuman ringan bergula tinggi dan makanan manis-manis selama dua hari. Kemudian setelah tidak konsumsi makanan dan minuman manis selama dua hari Anda merasa sakit kepala, jantung berdebar dan merasa perlu makan yang manis-manis, maka Anda kecanduan gula.

7.    Membangkitkan Emosi

Kadar Gula dalam jumlah sedikit dapat memicu serotonin unsur yang membuat perasaan gembira. Namun apabila kadar gula terlalu banyak justru akan memicu perubahan mendadak pada nilai gula dalam darah sehingga membangkitkan emosi negative seperti mudah tersinggung, emosi tak stabil dan juga dapat memunculkan depresi dan rasa takut berlebihan.

8.    Manambah Agresifitas

Dampak menakutkan lainnya dari terlalu banyak konsumsi gula adalah membuat agresif. Apabila hal ini terjadi pada anak-anak pengidap sindrom hiperaktivitas dan kesulitan konsentrasi (ADHD), asupan gula kadar tinggi makin membuat mereka tak mampu berkonsentrasi, tidak bisa diam dan cenderung makin agresif.

9.    Melemahkan Kekebalan Tubuh

Kelebihan gula juga membuat sistem kekebalan tubuh kesulitan memerangi bibit penyakit. Setelah mengkonsumsi gula menyebabkan efektifitasnya turun hingga 40 persen.Selain itu, gula juga dapat memusnahkan khasiat Vitamin C yang dibutuhkan sel darah putih untuk memerangi bibit penyakit sehingga  Gula akan cenderung memicu munculnya peradangan dalam tubuh.

10.    Melemahkan Kinerja Memori

Menurut riset di RS Charité di Berlin,  tingginya kadar gula darah akan menyebabkan mengecilnya Hipocampus, yakni bagian otak yang penting bagi memori jangka panjang. Riset tersebut menunjukkan bahwa  orang yang kadar gula darahnya normal memiliki prestasi mengingat jauh lebih baik dibanding yang kadar gula darahnya tinggi.

Demikian pembahasan tentang 10 Dampak menakutkan dalam mengkonsumsi gula secara berlebihan. Rasa gula memang manis dan banyak orang tidak terkecuali anak-anak menyukainya. Namun apabila kita tidak dapat mengendalikan diri hingga mengkonsumsi gula berlebihan akan dapat memicu masalah kesehatan seperti Diabetes, obesitas dan Alzheimer. Namun sayangnya, konsumsi gula perkapita terus naik di seluruh dunia.

Mulai sekarang, mari mulai mengontrol konsumsi gula dalam keseharian kita, baik untuk diri sendiri, anak-anak kita, keluarga dan teman-teman kita sehingga terhindar dari dampak menakutkan akibat konsumsi gula berlebihan.

Artikel Terkait :

contoh iklan

0 komentar:

Posting Komentar